Laman

PRINSIP DASAR DAN CARA BERTAHAN HIDUP DI LAUT LEPAS (SEA SURVIVAL)


Kali ini penulis akan membahas tentang teknik survival laut (Sea Survival), mungkin kebanyakan dari pembaca blog ini lebih banyak menghabiskan waktu di gunung hutan tetapi mempelajari teknik survival sebaiknya haruslah di segala medan, karena anda tak akan pernah tahu dalam kondisi yang bagaimana anda akan berada dalam situasi survival. Terjebak dalam situasi survival dalam kondisi mengapung di lautan lepas memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi daripada di hutan. Berbeda kalau terdampar di sebuah pulau walaupun di tengah lautan lepas.

BACA JUGA : PERSIAPAN MENGHADAPI SITUASI SURVIVAL

SURVIVAL DI LAUTAN TROPIS

Suhu perairan dapat di kategori perairan dingin jika suhunya kurang dari 21 derajat celcius. Namun untuk suhu air laut di Negara kita berkisar antara 26 – 29 derajat celcius. Walaupun tergolong Negara tropis tetap saja jika berendam terlalu lama banyak orang yang tidak tahan, apalagi saat malam hari pada musim angin barat perairan menjadi lebih dingin. Namun demikian dinginnya air bukan satu – satunya penentu waktu anda dalam bertahan hidup di air. Faktor – faktor lain yang juga sangat mempengaruhi waktu anda bertahan adalah peralatan, rasa percaya diri, pakayan yang dipakai, juga kondisi cuaca.

Suhu tubuh normal manusia rata – rata adalah 37 derajat celcius, jadi saat anda berada di air dengan suhu kurang dari itu, tubuh secara otomatis akan berusaha membertahankan suhu normal tersebut dan menggigil adalah cara tubuh mempertahankan kondisi tersebut. Dengan kata lain menggigil adalah cara tubuh untuk meningkatkan panas serta meningkatkan aliran darah dalam tubuh.

Namum berada terlalu lama di perairan dingin akan mengakibatkan berkurangnya suhu normal tubuh secara drastis. Suhu tubuh manusia dapat menurun 25x lebih cepat saat didalam air daripada penurunan di udara terbuka. Berkurangnya kemampuan bernafas secara normal, hyperventilasi (nafas berlebihan) hingga serangan jantung adalah akibat yang bisa terjadi dari efek dinginnya air.

PENYEBAB UTAMA KECELAKAAN DI LAUT

Terjebak dalam situasi survival di laut kebanyakan di sebabkan oleh kecelakaan saat bertransportasi di laut, baik itu dengan kapal laut atau bisa juga dari pesawat udara yang kebetulan melintas di atas laut. Beberapa penyebab kecelakaan tersebut antara lain seperti :

- Cuaca buruk
- Terbakar
- Tabrakan dll

Selain saat menggunakan alat transportasi, terjebak di lautan lepas juga bisa terjadi saat anda berenang di pantai tanpa sadar anda ditarik oleh arus laut ke tengah. Kalau anda kebetulan terseret arus di pantai yang menjadi lokasi wisata mungkin anda akan segera di selamatkan oleh tim penolong yang ada di lokasi tersebut dan itupun anda harus bisa bertahan dalam beberapa waktu. 

Bagaimana kalau kebetulan anda terseret arus di pantai yang bukan menjadi tujuan rekreasi dimana hanya anda dan beberapa teman anda saja yang berada di lokasi tersebut. Oleh sebab itu pengetahuan dan keahlian bertahan hidup di laut sangat perlu untuk anda kuasai.

RESIKO YANG BISA TERJADI SAAT TERDAMPAR DI LAUT LEPAS


Beberapa resiko yang bisa terjadi saat berada dalam situasi survival laut antara lain :

- Serangan hewan predator laut
- Hippothermia
- Terbakar matahari (Heatsroke)
- Kelaparan
- Dehidrasi
- Kelelahan

Berbeda kalau terdampar tetapi menggunakan sekoci atau perahu, peluang untuk bertahan hidup menjadi lebih besar, apalagi bisa menemukan sebuah pulau tentu peluang hidup menjadi semakin besar. 

FAKTOR PENENTU WAKTU BERTAHAN HIDUP DI LAUTAN LEPAS

1. KONDISI FISIK

Kondisi fisik yang prima sangat berpengaruh terhadap lamanya anda bisa bertahan di lautan, fisik yang sehat akan bertahan lebih lama daripada fisik yang sedang sakit atau sedang cedara.

2. BERAT BADAN

Orang dengan tubuh yang lebih besar (gemuk) akan bisa bertahan lebih lama daripada yang bertubuh kecil (kurus). Ini karena lemak adalah salah satu sumber penghasil panas tubuh.

3. PAKAIAN

Jangan berfikir untuk melepaskan pakaian saat berada didalam air, anda tidak sedang lomba berenang yang mengharuskan tubuh dapat bergerak bebas. Sebaliknya jika ada kenakan pakaian sebanyak mungkin, tutupi bagian tubuh tertentu dari kehilangan panas yang berlebihan.

4. JAKET APUNG (LIFE JACKET)

Penggunaan alat bantu apung seperti life jacket sangat besar pengaruhnya terhadap waktu anda bertahan hidup di air. Badan yang mengambang tanpa harus melakukan gerakan tentu sangat menghemat tenaga dan memperlambat keluarnya panas tubuh akibat gerakan yang tidak perlu. 

5. PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA DILAUT DAN CARA MENGATASINYA

Selain 4 poin diatas, memiliki pengetahuan tentang bahaya dilaut dan cara mengatasinya juga sangat penting untuk kuasai. Seperti pengetahuan tentang hypothermia, dehidrasi, predator laut, serta cara penggunaan peralatan survival serta first aid.


CARA BERTAHAN HIDUP DI LAUT LEPAS (SEA SURVIVAL)

Untuk memudahkan pembahasan penulis akan membagi cara bertahan hidup menjadi dua kondisi yaitu bertahan hidup dengan kondisi tubuh terendam di air dan bertahan hidup dengan kondisi tubuh tidak berada didalam air.

BERTAHAN HIDUP DENGAN KONDISI TUBUH TERENDAM DI AIR

Kondisi tubuh terendam di air baik dengan atau tanpa life jacket sangat mungkin terjadi apalagi bagi anda yang suka berpetualang ke tempat – tempat yang mengharuskan anda melewati laut, danau atau sungai yang luas. Terbawa arus hingga ke laut lepas saat sedang asyik – asyiknya berenang di bibir pantai atau bisa juga karena kapal yang ditumpangi mengalami kecelakaan. 

Sejujurnya tak banyak yang bisa dilakukan saat anda mencoba bertahan hidup mengapung dengan atau tanpa life jacket. Dalam kondisi seperti ini anda hanya bertahan benar – benar untuk menunggu sampai bantuan datang. Namun demikian anda tetap bisa memaksimalkan waktu anda untuk bertahan dengan beberapa teknik sebagai berikut :

1. UNTUK AIR YANG RELATIF TENANG

Anda bisa mengapung dengan berbaring telentang, biarkan tubuh mengapung, anda hanya perlu menjaga garis kepala agar selalu berada diatas air dan jangan terlalu banyak melakukan gerakan yang tidak penting. Teruslah seperti ini sampai bantuan datang. Kalau anda menguasai teknik Uitemate atau malah anda sudah sangat familiar dengan teknik ini, artinya anda sangat beruntung karena teknik ini sangat membantu anda bertahan lebih lama di air. Bagi yang belum tau cobalah untuk cari tau dan pelajari teknik ini.

Uitemate adalah teknik mengapung dengan cara memposisikan tubuh secara horizontal, mengangkat dagu tinggi –tinggi dengan arah pandangan lurus ke atas, kedua tangan juga direntangkan hingga sejajar secara horizontal, untuk posisi kaki juga direntangkan secukupnya namun tidak perlu sejajar horizontal. Dengan teknik ini anda bisa bernafas dengan lega tanpa banyak melakukan gerakan yang tidak perlu. Teknik ini sangat populer di Jepang dan telah banyak menyelamatkan nyawa manusia saat terjadinya tsunami di Negara tersebut beberapa tahun silam.

Untuk waktu yang lama mengapung secara horizontal lebih efektif daripada mengapung dengan cara vertikal. Tetap mempertahankan mengapung dengan cara vertikal walau sehebat apapun teknik berenang anda akan membuat anda cepat lelah, hal ini sangat berbahaya kalau anda berada dalam mode survival.

2. UNTUK AIR YANG BERGELOMBANG

Jika air dalam kodisi tidak tenang seperti bergelombang sehingga membuat tubuh anda terombang ambing, anda tetap bisa bertahan dengan cara berbaring telungkup untuk tetap mengapung. Angkat kepala anda dari air hanya saat anda membutuhkan udara untuk bernafas kemudian turunkan kembali kepala anda ke dalam air.

Walau sama – sama hanya bisa bertahan sampai mendapatkan bantuan, namun terapung menggunakan life jacket memiliki peluang bertahan lebih lama. Hal ini karena dengan menggunakan life jacket anda bisa bermanuver lebih bebas tanpa susah – susah mempertahankan kepala agar tetap diatas air.

Selain itu dengan menggunakan life jacket anda bisa dengan mudah melakukan sebuah gerakan yang berfungsi untuk mempertahankan panas tubuh yaitu posisi yang dikenal dengan nama HELP (Heat Escape Lessening Posture) yaitu posisi melipat kedua kaki anda mendekati dada, posisi ini sangat berguna untuk mencegah hipotermia karena air laut.

BERTAHAN HIDUP DENGAN KONDISI TUBUH TIDAK BERADA DI DALAM AIR

Saat berhasil menemukan benda lain yang bisa membuat anda tidak lagi berada didalam air katakanlah seperti perahu karet, icebox, potongan kayu atau sejenisnya tentu hal ini akan membuat peluang anda untuk bisa bertahan hidup menjadi lebih besar, karena dalam kondisi ini anda sudah bisa memikirkan untuk mendapatkan sumber air serta makanan untuk tubuh.

SUMBER AIR MINUM SAAT DI LAUT LEPAS

Saat di laut lepas tidak banyak sumber yang bisa diandalkan untuk mendapatkan air bersih. Diantara yang layak untuk dikonsumsi hanyalah :

- Air hujan
- Darah burung  
- Darah kura – kura 

Sementara darah ikan sangatlah asin seperti air laut, tidak bisa diandalkan walau ada beberapa bagian yang bisa dimanfaatkan seperti cairan di mata dan tulang belakang. Sangat tidak disarankan untuk meminum air laut karena bisa membuat anda gagal ginjal serta jangan juga meminum urine (air seni) sendiri karena meminum urine sendiri berarti anda meminum garam ditambah berbagai racun hasil proses ginjal anda.

SUMBER MAKANAN SAAT DI LAUT LEPAS

Beberapa sumber makanan yang bisa di konsumsi saat terdampar dilaut lepas adalah :

- Daging burung
- Daging kura – kura
- Daging Ikan

 Terkadang burung laut bisa ditemukan mendarat di parahu anda, apalagi anda punya ikan mentah. Jika anda cukup pintar akan bisa menangkap burung tersebut untuk dimakan, begitu juga dengan kura – kura kecil biasanya akan berenang dekat perahu anda. Untuk ikan sebenarnya agak sulit ditanggap walau anda memiliki alat pancing, namun sekecil apapun peluang tetap harus dicoba.

Mengkonsumsi daging mentah baik itu daging burung, kura – kura, atau ikan bukanlah sebuah pilihan dalam situasi survival tetapi sebuah keharusan agar tetap bisa bertahan hidup, dan bagusnya daging - daging tersebut cukup aman untuk di konsumsi walau masih metah. Namun hal ini tergantung lokasi dan tingkat polusi didaerah tersebut.

SAAT PERAHU TERDAMPAR DI SEBUAH DARATAN ATAU PULAU

Tak ada yang bisa diandalkan untuk arah laju perahu saat dilaut lepas. Arah perahu sangat tergantung angin serta gelombang laut. Jadi jangan membuang tenaga untuk mendayung melawan arus, kecuali anda melihat daratan. Kalau anda berhasil sampai di daratan atau sebuah pulau maka metode survival yang dipakai sama dengan survival gunung hutan. Kalau melihat kapal lain di kejauhan lebih baik memberi sinyal kepada kapal tersebut daripada mencoba untuk mengejarnya. Kalau anda terapung di laut akibat kecelakaan kapal atau pesawat, usahakan tetap dekat dengan bangkai kapal atau pesawat tersebut (jika tidak tenggelam) karena tim penyelamat biasa akan memulai pencarian dari titik ini.

Demikianlah beberapa cara dan tahapan yang bisa dilakukan saat anda berada dalam situasi survival di laut. Semoga bermanfaat.

PENULIS : Nadoutdoorlife - Zulkarnain Nad

Artikel PRINSIP DASAR DAN CARA BERTAHAN HIDUP DI LAUT LEPAS (SEA SURVIVAL) ini ditulis oleh Nadoutdoorlife Terima kasih telah membaca artikel ini, Silahkan di SHARE jika bermanfaat, sertakan link aktif jika ingin meng-copy atau tinggalkan KOMENTAR jika ingin bertanya.

Tidak ada komentar:

TANGGAPI ARTIKEL INI

Silahkan bertanya sesuai topik pembahasan atau memberi masukan. Penulis dengan senang hati akan menanggapi. Hanya komentar yang relevan yang akan ditampilkan.